arenasuper.COM - Keputusan Pelatih Chelsea Antonio Conte terhadap Diego Costa cukup mengejutkan sejumlah pihak.
Conte memutuskan hubungan kerja dengan Costa hanya melalui pesan singkat.
Dikutip SuperBall.id dari The Sun, Jumat (9/6/2017), keputusan yang cepat itu seperti gaya manajemen pelatih legendaris Manchester United Sir Alex Ferguson.
Di masanya, Ferguson tak kenal ampun pada pemainnya.
Paul McGrath, Paul Ince, Jaap Stam, Ruud van Nistelrooy dan David Beckham adalah sederetan korban dari keputusan Ferguson.
Conte juga melakukan itu secara jelas dan lugas pada Costa.
Pesan singkat tersebut sudah cukup membuat Costa mengerti bahwa Conte tak akan memakai jasanya lagi musim depan.
Dengan cara itu Costa bisa memilih untuk hengkang dan menerima pinangan klub lain jelang bursa transfer musim dingin ditutup.
Persamaan lainnya antara Conte dan Ferguson adalah dalam memilih kriteria pemain yang akan dikeluarkan.
Ferguson sangat tegas, dia tak akan menolerir pemain yang membandel dan membolos.
Sama seperti Conte yang selalu ketat memperhatikan para pemain.
Meskipun tak banyak bersikap secara langsung pada pemain, Conte tetap memberikan penilaian.
Costa masuk dalam kategori pemain buangan saat beberapa kali membolos.
Kasus sederhananya adalah Costa pergi ke restoran saat turun minum kontra Watford.
Conte memang menyadari andai Chelsea kalah melawan Watford, maka gelar Liga Inggris tetap tak akan hilang atau direbut klub lain.
Sebab gelar itu sudah dipastikan milik Chelsea karena jumlah poin yang dikumpulkan tak akan mampu dikejar lagi.
Namun, pergi ke restoran tetaplah sebuah pelanggaran.
Conte hanya tersenyum di depan awak media kala seseorang melaporkan kejadian itu.
Bahkan Conte menanggapi masalah itu sambil tertawa.
Kini, pemain Chelsea sudah menyadari tertawa Conte bukanlah tanda jaminan.
Pemain yang bersikap buruk bisa saja diusir dari Stamford Bridge. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar