Cari Artikel

Jumat, 28 April 2017

Bola Tangkas 2 Peran Penting Eto’o Saat Inter Juara Liga Champions 2010

Jose Mourinho

Bola Tangkas 2 – Jose Mourinho memang menjadi alasan kenapa Inter Milan dapat menjadi juara Liga Champions 2010. Namun itu tak bakal dapat dicapai dengan tanpa bantuan Samuel Eto’o.

Inter mengakhiri puasa gelar Liga Champions mereka di dalam empat dekade yang terakhir setelah jadi juara di 2010 dengan menaklukkan Bayern Munich 2-0.

Itu menjadi musim yang terbaik Inter usai era La Grande Inter pada tahun 60-an sebab mereka meraih treble winners lantaran juga menjadi juara Serie A dan juga Coppa Italia.

Mourinho yang menjadi pelatih pada saat itu pun lantas dielu-elukan oleh pendukung Inter yang juga menangisi kepergian dirinya ke Real Madrid pada musim panas. Inter pada saat itu dianggap yang terbaik pada Eropa plus racikan Mourinho.

Tetapi di balik dari tangan dingin Mourinho, ada juga peran yang penting Eto’o pada final saat itu. Memang tidak ada Bandar Bola Gol yang diciptakan Eto’o namun wejangan yang diberikan pada ruang ganti sebelum laga final telah ”membakar” semangat para rekannya.

Wajar saja bila Eto’o diminta melakukan hal itu mengingat dirinya merupakan pemain yang berpengalaman tampil pada final ajang Liga Champions, dua kali bersama dengan Barcelona pada 2006 dan 2009.

”Mourinho memang membuat sesuatu yang tidak banyak orang dapat melakukannya. Dirinya memberi wejangan sebelum laga, kemudian berkata: ”saat ini giliran Samuel yang memberitahu cara supaya kita dapat juara’. Saya mesti berterima kasih terhadapnya untuk hal itu,” ujar Eto’o.

”Pada final, Anda dapat menang bila Anda memiliki pikiran menang dan juga bukan untuk kalah. Setiap dari kami pun berpikir mengenai perjuangan untuk mencapai titik ini, menaklukkan Chelsea dan juga Barcelona, mencapai final yang pertama di dalam 40 tahun,” sambungnya.

”Saya katakan bila saya telah memainkan banyak final namun ini merupakan yang paling spesial. Kami mesti melakukan sesuatu yang banyak orang mau, untuk suporter Inter yang layak mendapatkan ini.”

”Saya bilang: ‘Pilihannya merupakan memenangkan Liga Champions, atau kita mati saat ini. Kami mesti berjuang mati-matian membawa pulang trofi atau mati sebab kami tak bakal pulang ke Milan dengan tanpa Piala tersebut’. Untungnya semuanya berjalan dengan lancar,” ungkapnya.

 

Bola Tangkas 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar